Bekam, juga dikenal sebagai cupping therapy, adalah salah satu metode pengobatan tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun di berbagai budaya, terutama di Timur Tengah, Tiongkok, dan Yunani. Terapi ini melibatkan penggunaan cangkir khusus yang ditempatkan pada kulit untuk menciptakan hisapan. Proses ini diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengeluarkan racun, dan meredakan berbagai kondisi kesehatan.
Baca Juga : Pengobatan Tradisional Menjaga Kesehatan Alami
Asal Usul dan Sejarah Bekam
Bekam memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri hingga ribuan tahun yang lalu. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, bekam dikenal sebagai salah satu metode untuk menyeimbangkan energi tubuh (Qi) dan meningkatkan aliran darah. Di Timur Tengah, bekam dikenal sebagai sunnah Nabi Muhammad SAW, yang merekomendasikannya sebagai pengobatan untuk berbagai penyakit. Bekam juga digunakan dalam pengobatan Yunani kuno oleh tokoh seperti Hippocrates, yang dianggap sebagai bapak kedokteran.
Jenis-Jenis Bekam
- Bekam Kering (Dry Cupping): Bekam kering adalah metode yang paling sederhana di mana cangkir ditempatkan di atas kulit untuk menciptakan vakum tanpa memotong atau melukai kulit. Tujuannya adalah untuk meningkatkan aliran darah dan meredakan ketegangan otot.
- Bekam Basah (Wet Cupping): Bekam basah melibatkan langkah tambahan di mana kulit dipotong secara ringan setelah proses hisapan awal, kemudian cangkir dipasang kembali untuk menghisap sedikit darah. Terapi ini diyakini membantu mengeluarkan racun dan zat berbahaya dari tubuh.
- Bekam Api (Fire Cupping): Dalam bekam api, cangkir dipanaskan terlebih dahulu dengan api sebelum ditempatkan di kulit. Ketika cangkir mendingin, vakum terbentuk yang menarik kulit ke dalam cangkir. Metode ini diyakini dapat meningkatkan sirkulasi darah lebih efektif.
Manfaat Kesehatan Bekam
- Meningkatkan Sirkulasi Darah: Bekam dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke area yang diproses, yang membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi peradangan.
- Mengurangi Nyeri Otot dan Sendi: Bekam sering digunakan untuk meredakan nyeri otot dan sendi, termasuk masalah seperti arthritis, nyeri punggung, dan leher kaku.
- Detoksifikasi Tubuh: Bekam basah, khususnya, diyakini membantu mengeluarkan racun dari tubuh melalui darah yang diambil. Ini dapat memberikan perasaan segar dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
- Mengurangi Stres dan Kecemasan: Dengan meningkatkan aliran darah dan meredakan ketegangan otot, bekam dapat membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan.
- Memperbaiki Sistem Imun: Beberapa praktisi percaya bahwa bekam dapat merangsang sistem imun, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
- Mengatasi Masalah Kulit: Bekam juga dikatakan efektif untuk mengobati masalah kulit tertentu seperti jerawat, eksim, dan psoriasis dengan meningkatkan aliran darah ke area kulit yang terkena.
Prosedur dan Efek Samping Bekam
Prosedur bekam biasanya dimulai dengan menempatkan cangkir pada kulit dan menciptakan hisapan melalui metode mekanis atau panas. Durasi bekam bisa bervariasi, tetapi umumnya berlangsung selama 5 hingga 15 menit. Setelah terapi, pasien mungkin akan melihat lingkaran merah atau ungu pada kulit yang dihasilkan dari proses hisapan, yang biasanya hilang dalam beberapa hari.
Efek samping yang umum dari bekam termasuk memar, iritasi kulit, dan rasa tidak nyaman di area yang diobati. Meskipun sebagian besar orang mengalami efek samping ringan, penting untuk melakukan bekam di bawah pengawasan praktisi yang berpengalaman untuk menghindari komplikasi serius.